
Hasil percobaan menunjukkan ketinggian tempat berkorelasi secara signifikan terhadap suhu udara yang kemudian mempengaruhi pertumbuhan (bobot segar akar dan bobot kering akar), hasil (bobot kering daun dan tajuk) dan kandungan steviol glikosida (kandungan total steviosida dan rasio rebaudiosida A/steviosida). Berdasarkan data tersebut, digunakan analisis regresi untuk mengetahui pengaruh ketinggian tempat terhadap variabel yang diamati. Pengamatan dilakukan terhadap variabel lingkungan, variabel pertumbuhan (tinggi tanaman, jumlah daun, biomasa tanaman), rasio tajuk/akar, variabel hasil, dan kandungan steviol glikosida (kandungan total steviosida dan rasio rebaudiosida A/steviosida).

Tanaman stevia ditanam di tiga ketinggian tempat yang berbeda yaitu 167 meter di atas permukaan laut (mdpl), 582 mdpl dan 897 mdpl. Percobaan ini dilakukan di Kabupaten Sleman, Yogyakarta pada bulan Juli hingga November 2017 untuk mempelajari pengaruh ketinggian tempat terhadap pertumbuhan, hasil dan kandungan steviol glikosida tanaman stevia.

Ketinggian tempat merupakan faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tanaman stevia.
